Pondok Pesantren Mishbahul Munir
dirintis oleh K.H.Ach Thayyib bin Marsuwi
atau yang dikenal dengan panggilan Sesepuh,pada masa perintisannya banyak mengalami
hambatan dan rintangan yang cukup
menyulitkan.
Namun Alhamdullilah, dengan izin Allah SWT dan juga atas restu dari guru beliau, K.H. Ach Thayyib Bin Marsuwi bisa mendirikan sebuah pondok pesantren walaupun dengan modal awal sebuah kobong kecil yang terletak di dusun Dandan, desa Pragaan Daya. Pondok Pesantren Mishbahul Munir itu sendiri diambil dari istilah Mishbah yaitu Cahaya dan Munir yaitu Bersinar, jadi Mishbahul Munir secara harfiah mengandung arti Cahaya yang Bersinar, Pondok Pesantren Mishbahul Munir yang di dirikan pada tahun 2002 Hingga sampai sekarang ini.
Namun Alhamdullilah, dengan izin Allah SWT dan juga atas restu dari guru beliau, K.H. Ach Thayyib Bin Marsuwi bisa mendirikan sebuah pondok pesantren walaupun dengan modal awal sebuah kobong kecil yang terletak di dusun Dandan, desa Pragaan Daya. Pondok Pesantren Mishbahul Munir itu sendiri diambil dari istilah Mishbah yaitu Cahaya dan Munir yaitu Bersinar, jadi Mishbahul Munir secara harfiah mengandung arti Cahaya yang Bersinar, Pondok Pesantren Mishbahul Munir yang di dirikan pada tahun 2002 Hingga sampai sekarang ini.
Pada awalnya K.H. Ach
Thayyib Bin Marsuwi sempat bimbang, akan tetapi guru beliau K. H. Layyinah
memberikan motivasi dan bimbingan khusus kepada beliau, bahkan beliau pernah
tinggal beberapa hari sebagai wujud restu dan dukungannya. Pada tahun 1994 atau
sembilan tahun setelah berdirinya Pondok Pesantren Mishbahul Munir,
Seiring perjalanan waktu, Pondok
Pesantren Mishbahul Munir berkembang dan mendapat pengakuan serta simpati dari
masyarakat, sarana pendidikan pun semakin bertambah, begitu pula jumlah santri/murid
yang biasa disebut ikhwan.
Dukungan dan
pengakuan dari ulama, tokoh masyarakat, dan pimpinan daerah semakin menguat.
Hingga keberadaan Pondok Pesantren Mishbahul Munir dengan Ahlussunah
wal jamaah mulai diakui dan dibutuhkan. Untuk
kelancaran tugas Sesepuh dalam penyebaran ilmu Keagamaan.
K.H. Ach Thayyib Bin Marsuwi berpulang ke Rahmattullah pada tahun 2014 di usia yang ke 60 tahun. Kepemimpinan dan kemursyidannya dilimpahkan kepada putranya yang pertama, yaitu K. Taufiqurrahman,Sp. Pada masa awal kepemimpinan K. Taufiqurrahman juga banyak mengalami kendala yang cukup mengganggu.
Perkembangan Pondok Pesantren Mishbahul Munir semakin pesat dan maju, banyak santri datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Juga dengan penyebaran yang dilakukan oleh para wakil talqin dan para mubaligh, usaha ini berfungsi juga untuk melestarikan ajaran yang tertuang dalam asas tujuan, Dari tahun ke tahun Pondok Pesantren Mishbahul Munir semakin berkembang, sesuai dengan tuntutan zaman, maka pada tanggal 1 Januari 2015. Yayasan ini dibentuk dengan tujuan untuk membantu tugas K. Taufiqurrahman dalam penyebaran Ahlussunnah Wal Jamaah dan dalam usaha mencerdaskan kehidupan santri.